Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim beberapa negara asing
datang ke ibukota untuk secara khusus belajar tentang penanganan bencana
banjir. Ketiga negara tersebut adalah Thailand, Pakistan dan Iran.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum
DKI, Tarjuki, mengatakan utusan dari tiga negara tersebut menyambangi
kantor Dinas Pekerjaan Umum DKI untuk mencari tahu cara dan metode
teknis yang dilakukan DKI Jakarta untuk mengurangi banjir.
"Tiga negara ini ingin belajar penanganan banjir dari Jakarta karena
melihat tayangan dari National Geographic tentang upaya-upaya yang
dilakukan Pemprov dalam mengurangi banjir di Jakarta. Mereka tertarik
untuk menerapkannya di negaranya,” ujar Tarjuki, dalam acara diseminasi
akhir tahun Pemprov DKI di Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 10 Desember 2011.
Topik yang paling menarik bagi utusan ketiga negara ini, lanjutnya,
adalah bagaimana caranya Kota Jakarta bisa menangani banjir, sehingga
bencana banjir besar di tahun 2007 tidak terulang lagi. Padahal
Thailand, sudah memiliki sungai yang lebar sehingga mampu menampung
kapasitas air hujan tinggi, ternyata bisa mengalami banjir hampir
sebulan. Hal yang sama juga terjadi di Pakistan dan Iran.
“Mereka datang setelah pertemuan ASEAN Summit di Bali. Sebenarnya
mereka wartawan dari tiga negera tersebut. Jadi, diutus oleh pemerintah
negara mereka untuk berkunjung ke Jakarta melakukan wawancara terkait
upaya penanganan banjir di Jakarta yang dinilai cukup berhasil,” kata
dia.
Setelah melakukan wawancara, mereka mengunjungi pengerjaan
gorong-gorong yang sedang dilakukan Dinas PU DKI, khususnya di kawasan
Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. "Bahkan mereka mau turun melihat
gorong-gorong yang sedang dikerjakan dengan tinggi 1,5 meter," tuturnya.