Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa bumi kita ini sudah masuk dalam masa kritis !!!
bnyak orang mngatakan bahwa perang nuklir, maraknya penggunaan gas CFC, Penebangan liar dsb merupakan cara untuk menghancurkan bumi. Memang benar, cara tersebut bisa menghancurkan bumi kita tercinta ini, Tapi ternyata dengan cara2 di atas itu, bumi masih butuh waktu lama untuk hancur. Artikel ini tidak menganjurkan kita untuk menghancurkan bumi, tapi hanya untuk berbagi ilmu mengenai dahsyatnya ilmu pengetahuan.
1. Menghancurkan Bumi dengan jumlah antimateri yang setara
Anda membutuhkan: black hole mikroskopis.
Perlu dicatat bahwa black hole tidaklah kekal, ia menguap karena radiasi Hawking. Untuk black hole sedang, Anda memerlukan waktu yang tak terbayangkan, tapi untuk black hole yang sangat kecil, dapat terjadi hampir secara seketika, karena waktu penguapan tergantung pada massa. Karena itu, black hole mikroskopis Anda harus memiliki massa lebih besar dari ambang batas massa tertentu, kira-kira setara dengan massa Gunung Everest.
Menciptakan black hole mikroskopis adalah suatu hal yang rumit, karena kita memerlukan jumlah neutronium yang cukup, tapi mungkin dapat dicapai dengan menumpukkan nukleus atom dalam jumlah besar hingga mereka melekat. Ini menjadi tugas Anda, pembaca.
Metode: Tempatkan black hole Anda pada permukaan Bumi dan tunggu. Lubang hitam memiliki densitas yang tinggi sehingga ia dapat melewati materi biasa seperti sebuah batu melewati udara. black hole akan terjun menembus tanah, memakan jalurnya ke pusat Bumi serta semua jalur ke sisi lain: kemudian, ia akan berosilasi seperti pendulum penyerap materi. Pada akhirnya ia akan berhenti di inti Bumi, setelah menyerap cukup banyak materi hingga ia melambat. Lalu Anda hanya perlu menunggu, sementara ia bertengger dan menghabiskan materi sampai Bumi secara keseluruhan menghilang.
Bentuk terakhir Bumi: Satu benda tunggal (singularity) dengan radius sekitar 9 milimeter, yang kemudian akan mulai mengorbit Matahari dengan bahagia sebagaimana biasa.
Tingkat kemungkinannya: 3/10. Sangat-sangat tak mungkin. Tapi tidak mustahil.
Anda membutuhkan: Peralatan untuk memfokuskan beberapa persen output energi Matahari langsung ke Bumi.
Yang sedang saya bahas di sini adalah: cermin, banyak cermin. Tangkap beberapa asteroid berukuran sedang sebagai bahan mentah, dan mulailah mengengkol beberapa lembar (km2) bahan reflektif kelas ringan (mylar berlapis aluminium, kertas aluminium, kertas nikel, kertas besi, atau apapun yang bisa Anda kumpulkan). Bahan-bahan tersebut harus mampu mengubah arah fokus pada saat dikehendaki karena secara umum mustahil kita dapat menempatkan sesuatu supaya tidak bergerak di ruang angkasa sementara posisi relatif Bumi dan Matahari senantiasa berubah seiring berlalunya waktu, jadi sematkan beberapa manoeuvering thruster (pendorong gerakan) serta sistem navigasi dan komunikasi pada masing-masing lembar bahan tadi.
Kalkulasi awal menganjurkan bahwa Anda akan membutuhkan cermin seluas kira-kira 2 triliun km2.
Metode: Atur fokusnya supaya memusatkan sebanyak mungkin energi matahari langsung ke Bumi – bisa pada inti Bumi, bisa pada satu titik di permukaannya. Dengan demikian, menurut teori, ini akan menyebabkan temperatur Bumi secara umum meningkat hingga ia menguap sepenuhnya, menjadi awan gas.
Terdapat satu variasi pada metode ini, yaitu pengubahan Matahari menjadi laser gas hidrogen raksasa.
Bentuk terakhir Bumi: Sebuah awan gas.
Tingkat kemungkinannya: 3/10. Permasalahan utamanya adalah: Apa yang harus dilakukan untuk menghentikan materi agar tidak mendingin dan menjadi planet kembali? Pendeknya, ketika lapisan atas planet menjadi gas, apa yang dapat memaksanya supaya lepas ke ruang angkasa daripada bertahan di permukaan, menyerap lebih banyak panas dan mencegah lapisan bawah agar tidak memanas? Kecuali kalau jumlah panas yang masuk benar-benar banyak, yang Anda perlukan adalah sebuah planet gas, meskipun temporer. Menggerakkan Bumi menuju Matahari (bisa Anda baca nanti di bawah) tampaknya merupakan metode yang jauh lebih masuk akal.
Anda membutuhkan: Beberapa alat akselerator rotasi Bumi.
Mempercepat rotasi Bumi sedikit berbeda dari menggerakkan Bumi. Interaksi eksternal dengan asteroid-asteroid mungkin bisa menggerakkan Bumi tapi tidak akan menghasilkan efek signifikan terhadap kecepatan putarnya. Anda perlu membangun roket atau railgun di khatulistiwa, semuanya menghadap ke arah Barat. Atau mungkin sesuatu yang lebih luar biasa…
Metode: Teorinya adalah, jika Anda memutar Bumi dengan cukup cepat, ia akan terlepas karena kekang-kekang di khatulistiwa mulai bergerak cukup cepat untuk mengatasi gravitasi. Secara teori, satu revolusi setiap 84 menit seharusnya bisa melakukannya – bahkan putaran yang lebih lambat tetap mampu –, namun kenyataannya, Bumi akan menjadi lebih datar dan menjadi lebih mudah untuk terlepas saat Anda memutarnya lebih cepat.
Tingkat kemungkinannya: 4/10. Ini bisa dilakukan – terdapat satu batasan atas tertentu pada bagaimana suatu benda seperti Bumi dapat berputar sebelum terlepas. Namun, memutar sebuah planet jauh lebih sulit daripada menggerakkannya. Ini tidak sesederhana memasang roket yang mengarah ke setiap arah di setiap sisi…
Anda membutuhkan: 25.000.000.000.000 ton antimateri.
Metode: Metode ini mengharuskan detonasi bom yang sangat besar sehingga meledakkan Bumi menjadi berkeping-keping.
Ini, setidaknya, memerlukan sebuah bom besar. Semua bahan eksplosif yang pernah diciptakan manusia, nuklir atau non-nuklir, dihimpun dan didetonasi secara serentak, sehingga akan menghasilkan kawah yang besar dan merusak ekosistem planet, tapi hanya sedikit menggores permukaan planet. Terdapat bukti bahwa di masa lalu, asteroid-asteroid menghantam Bumi dengan ledakan sebesar 5 miliar bom Hiroshima – dan bukti semacam itu sulit untuk ditemukan. Pendeknya, sulit bagi kita untuk mengubah struktur Bumi secara signifikan dengan ledakan. Belum lagi masalah gravitasi. Meledakkan Bumi berkeping-keping bukan berarti Anda membuat ia berkeping-keping untuk selama-lamanya. Jika Anda tidak meledakkannya dengan cukup keras, kepingannya akan mengumpul kembali karena adanya daya tarik gravitasi timbal-balik, dan Bumi, seperti logam cair Terminator, akan membentuk kembali dari kepingannya yang hancur. Anda harus meledakkan Bumi dengan cukup keras untuk mengatasi daya tarik tersebut
Bentuk terakhir Bumi: Sabuk asteroid kedua di sekeliling Matahari.
Komentar: Dengan gemetar saya tulis, “Saya masih berpikir bahwa antimateri adalah gila, karena itu saya tak menginginkannya ada pada pancake saya.” Charles MacGee menyajikan sumber-sumber ledakan alternatif dalam blognya; metode ini mengharuskan penciptaan energi ledakan dengan memfusikan unsur-unsur lebih ringan pada lapisan Bumi (magnesium dan oksigen). Tentu saja, ini memerlukan penemuan bom fusi magnesium yang efisien. Dan kemudian mengubah semua lapisan bumi menjadi bom. Sangat tidak masuk akal! Memang. Ketidakmasukakalan adalah suatu hal yang relatif.
Tingkat kemungkinannya: 4/10. Sedikit mungkin.
Anda membutuhkan: Sebuah black hole, mesin roket yang sangat bertenaga, dan benda planet berbatu yang besar (opsional). Black hole yang paling dekat dengan planet kita berada pada jarak 1600 tahun cahaya dari Bumi di arah Sagitarius, yang mengorbit V4641.
Metode: Setelah menemukan black hole, Anda perlu mempertemukannya dengan Bumi. Ini tampaknya akan menjadi bagian yang paling menghabiskan waktu dalam rencana ini. Ada dua metode, memindahkan Bumi atau memindahkan black hole, meski untuk hasil terbaik Anda sepertinya harus memindahkan keduanya secara bersama-sama. Lihat Guide to moving Earth untuk lebih detail, mengenai bagaimana caranya memindahkan Bumi. Beberapa metode yang terdaftar dapat diterapkan pada black hole juga, meskipun jelas tidak semuanya, karena mustahil untuk bisa menyentuh black hole secara fisik, apalagi membangun roket di atasnya.
Bentuk terakhir Bumi: Menjadi bagian dari massa black hole.
Tingkat kemungkinannya: 6/10. Sangat sulit, tapi pasti mungkin.
Komentar: Sudah jelas bahwa menjatuhkan Bumi ke dalam singularitas merupakan pembunuhan besar-besaran dan masif. Bidang gravitasi yang lumayan kuat, seperti yang diasosiasikan dengan benda di antara Yupiter dan bintang neutron, akan cukup untuk merobek-robek Bumi melalui gaya tidal. Kemungkinan ini dijelaskan lebih jauh di bawah.
Anda membutuhkan: Alat pemindah Bumi.
Metode: Lemparkan Bumi ke dalam Matahari, di situ ia akan dilelehkan dan diuapkan dengan cepat oleh panas Matahari.
Membenturkan Bumi dengan Matahari tidak semudah yang kita kira. Bertentangan dengan opini yang populer, orbit Bumi itu “stabil” dan Bumi tidak akan naik ke dalam Matahari jika kita memberinya dorongan yang lemah (kalau tidak, Anda bisa bertaruh, itu benar-benar akan telah terjadi). Yang mengherankan, untuk mengakhiri keadaan dengan Bumi berada dalam sebuah orbit lonjong berputar yang memanggangnya selama empat bulan setiap tanggal delapan ternyata mudah. Untuk menghindari hal ini diperlukan perencanaan yang matang.
Bentuk terakhir Bumi: Menjadi percikan kecil besi yang menguap, tenggelam ke dalam inti Matahari.
Komentar: Berdasarkan perubahan energi, metode ini lebih rendah daripada metode berikutnya.
Metode ini pada dasarnya merupakan variasi dari metode Oven Matahari di atas, di mana Anda harus mendatangkan Matahari ke Bumi (boleh dikatakan demikian).
Tingkat kemungkinannya: 9/10. Mustahil menurut level teknologi kita sekarang, tapi suatu hari nanti mungkin saja, saya yakin. Selain itu, bisa saja terjadi melalui kecelakaan aneh jika sesuatu keluar dan menghantam Bumi secara acak dengan arah yang tepat.
Bentuk terakhir Bumi: Menjadi gumpalan unsur-unsur berat, terkoyak, tenggelam ke dalam lapisan-lapisan awan Yupiter yang besar, dan takkan pernah terlihat lagi.
Tingkat kemungkinannya: 9/10. Seperti sebelumnya, ini mustahil dilakukan menurut level teknologi kita sekarang, tapi suatu hari nanti mungkin saja, dan selain itu, bisa saja terjadi melalui kecelakaan aneh jika sesuatu keluar dan menghantam Bumi secara acak dengan arah yang tepat.
JAGALAH BUMI KITA UNTUK MASA DEPAN YANG INDAH
bnyak orang mngatakan bahwa perang nuklir, maraknya penggunaan gas CFC, Penebangan liar dsb merupakan cara untuk menghancurkan bumi. Memang benar, cara tersebut bisa menghancurkan bumi kita tercinta ini, Tapi ternyata dengan cara2 di atas itu, bumi masih butuh waktu lama untuk hancur. Artikel ini tidak menganjurkan kita untuk menghancurkan bumi, tapi hanya untuk berbagi ilmu mengenai dahsyatnya ilmu pengetahuan.
1. Menghancurkan Bumi dengan jumlah antimateri yang setara
Anda membutuhkan: sebuah planet seperti Bumi yang terbuat dari antimateri. Antimateri – zat paling eksplosif – dapat diproduksi dalam jumlah kecil dengan menggunakan akselerator partikel berukuran besar, tapi untuk memproduksi jumlah yang diinginkan ini akan memerlukan waktu yang gila-gilaan. Jika Anda dapat menciptakan mesin yang tepat, maka mungkin Anda dapat menemukan atau mengumpulkan bongkahan batu seukuran Bumi dan kemudian “membalikkannya” melalui dimensi ruang yang ke-4, mengubahnya menjadi anti-materi secara serentak.
Metode: Jika Anda telah menghasilkan anti-materi, mungkin di ruang angkasa, luncurkanlah seluruhnya menuju Bumi. Pelepasan energi yang dihasilkan (berdasarkan persamaan massa-energi Einstein yang terkenal, E=mc2) setara dengan jumlah yang dihasilkan Matahari dalam kira-kira 89 juta tahun. Sebagai kemungkinan lain, jika mesin pembalik materi milik Anda sedikit lebih fleksibel, ubah separuh Bumi menjadi antimateri (katakanlah, Belahan bumi Barat) dan saksikanlah kembang apinya (fireworks).
Bentuk terakhir Bumi: Saat materi dan anti-materi bertubrukan, mereka saling menghancurkan secara seutuhnya, tidak menyisakan apapun selain energi. Yang akan tersisa dari Bumi adalah cahaya yang berkilauan yang mengembang di ruang angkasa selamanya. Metode ini merupakan salah satu metode yang paling permanen dan total dalam daftar ini, karena materi sesungguhnya yang menyusun Bumi berhenti eksis/hidup, sehingga mustahil baginya untuk mengumpulkan planet tersebut kembali.
Tingkat kemungkinannya: 2/10. Menciptakan anti-materi ADALAH sesuatu yang mungkin, sehingga, secara teknis, metode ini ADALAH mungkin. Tapi karena mesin pembalik materi-menjadi-antimateri barangkali hanyalah sebuah fiksi sains, kita membutuhkan waktu yang sangat-sangat banyak untuk melakukannya.
Komentar: Dengan jumlah antimateri yang secara signifikan lebih kecil, Anda dapat meledakkan Bumi – sampai bertemu lagi.
Sumber: Metode ini diusulkan oleh Thomas Wooten.
Metode: Jika Anda telah menghasilkan anti-materi, mungkin di ruang angkasa, luncurkanlah seluruhnya menuju Bumi. Pelepasan energi yang dihasilkan (berdasarkan persamaan massa-energi Einstein yang terkenal, E=mc2) setara dengan jumlah yang dihasilkan Matahari dalam kira-kira 89 juta tahun. Sebagai kemungkinan lain, jika mesin pembalik materi milik Anda sedikit lebih fleksibel, ubah separuh Bumi menjadi antimateri (katakanlah, Belahan bumi Barat) dan saksikanlah kembang apinya (fireworks).
Bentuk terakhir Bumi: Saat materi dan anti-materi bertubrukan, mereka saling menghancurkan secara seutuhnya, tidak menyisakan apapun selain energi. Yang akan tersisa dari Bumi adalah cahaya yang berkilauan yang mengembang di ruang angkasa selamanya. Metode ini merupakan salah satu metode yang paling permanen dan total dalam daftar ini, karena materi sesungguhnya yang menyusun Bumi berhenti eksis/hidup, sehingga mustahil baginya untuk mengumpulkan planet tersebut kembali.
Tingkat kemungkinannya: 2/10. Menciptakan anti-materi ADALAH sesuatu yang mungkin, sehingga, secara teknis, metode ini ADALAH mungkin. Tapi karena mesin pembalik materi-menjadi-antimateri barangkali hanyalah sebuah fiksi sains, kita membutuhkan waktu yang sangat-sangat banyak untuk melakukannya.
Komentar: Dengan jumlah antimateri yang secara signifikan lebih kecil, Anda dapat meledakkan Bumi – sampai bertemu lagi.
Sumber: Metode ini diusulkan oleh Thomas Wooten.
2. Pemecahan/pembelahan (fission)
Anda membutuhkan: sebuah mesin pemecah alam semesta (misalnya akselerator partikel), sejumlah energi yang tak terbayangkan.
Metode: Ambil beberapa atom tunggal di planet Bumi dan masing-masing dipecah secara individual untuk menjadi hidrogen dan helium. Pemecahan unsur yang lebih berat menjadi hidrogen dan helium adalah kebalikan dari reaksi yang mempertahankan diri/otomatis yang mentenagai Matahari: ini mengharuskan Anda meletakkan energi di mana kebutuhan energi di sini sangat banyak.
Bentuk terakhir Bumi: Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus adalah gas raksasa yang utamanya terdiri dari hidrogen dan helium, mereka cukup masif untuk berpegang pada atmosfer mereka yang tipis. Bumi bukanlah gas yang akan menghilang. Anda harus memiliki segumpal gas di mana pastinya di situ telah ada planet.
Tingkat kemungkinannya: 2/10. Secara teknis memang mungkin, tapi sekali lagi, sangat tidak efisien dan menghabiskan waktu. Anda memerlukan waktu minimal miliaran tahun, saudara-saudara.
Sumber: Metode ini diusulkan oleh John Routledge.
Anda membutuhkan: sebuah mesin pemecah alam semesta (misalnya akselerator partikel), sejumlah energi yang tak terbayangkan.
Metode: Ambil beberapa atom tunggal di planet Bumi dan masing-masing dipecah secara individual untuk menjadi hidrogen dan helium. Pemecahan unsur yang lebih berat menjadi hidrogen dan helium adalah kebalikan dari reaksi yang mempertahankan diri/otomatis yang mentenagai Matahari: ini mengharuskan Anda meletakkan energi di mana kebutuhan energi di sini sangat banyak.
Bentuk terakhir Bumi: Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus adalah gas raksasa yang utamanya terdiri dari hidrogen dan helium, mereka cukup masif untuk berpegang pada atmosfer mereka yang tipis. Bumi bukanlah gas yang akan menghilang. Anda harus memiliki segumpal gas di mana pastinya di situ telah ada planet.
Tingkat kemungkinannya: 2/10. Secara teknis memang mungkin, tapi sekali lagi, sangat tidak efisien dan menghabiskan waktu. Anda memerlukan waktu minimal miliaran tahun, saudara-saudara.
Sumber: Metode ini diusulkan oleh John Routledge.
3. Dihisap ke dalam black hole mikroskopis
Anda membutuhkan: black hole mikroskopis.
Perlu dicatat bahwa black hole tidaklah kekal, ia menguap karena radiasi Hawking. Untuk black hole sedang, Anda memerlukan waktu yang tak terbayangkan, tapi untuk black hole yang sangat kecil, dapat terjadi hampir secara seketika, karena waktu penguapan tergantung pada massa. Karena itu, black hole mikroskopis Anda harus memiliki massa lebih besar dari ambang batas massa tertentu, kira-kira setara dengan massa Gunung Everest.
Menciptakan black hole mikroskopis adalah suatu hal yang rumit, karena kita memerlukan jumlah neutronium yang cukup, tapi mungkin dapat dicapai dengan menumpukkan nukleus atom dalam jumlah besar hingga mereka melekat. Ini menjadi tugas Anda, pembaca.
Metode: Tempatkan black hole Anda pada permukaan Bumi dan tunggu. Lubang hitam memiliki densitas yang tinggi sehingga ia dapat melewati materi biasa seperti sebuah batu melewati udara. black hole akan terjun menembus tanah, memakan jalurnya ke pusat Bumi serta semua jalur ke sisi lain: kemudian, ia akan berosilasi seperti pendulum penyerap materi. Pada akhirnya ia akan berhenti di inti Bumi, setelah menyerap cukup banyak materi hingga ia melambat. Lalu Anda hanya perlu menunggu, sementara ia bertengger dan menghabiskan materi sampai Bumi secara keseluruhan menghilang.
Bentuk terakhir Bumi: Satu benda tunggal (singularity) dengan radius sekitar 9 milimeter, yang kemudian akan mulai mengorbit Matahari dengan bahagia sebagaimana biasa.
Tingkat kemungkinannya: 3/10. Sangat-sangat tak mungkin. Tapi tidak mustahil.
4. Dibakar dalam oven matahari
Anda membutuhkan: Peralatan untuk memfokuskan beberapa persen output energi Matahari langsung ke Bumi.
Yang sedang saya bahas di sini adalah: cermin, banyak cermin. Tangkap beberapa asteroid berukuran sedang sebagai bahan mentah, dan mulailah mengengkol beberapa lembar (km2) bahan reflektif kelas ringan (mylar berlapis aluminium, kertas aluminium, kertas nikel, kertas besi, atau apapun yang bisa Anda kumpulkan). Bahan-bahan tersebut harus mampu mengubah arah fokus pada saat dikehendaki karena secara umum mustahil kita dapat menempatkan sesuatu supaya tidak bergerak di ruang angkasa sementara posisi relatif Bumi dan Matahari senantiasa berubah seiring berlalunya waktu, jadi sematkan beberapa manoeuvering thruster (pendorong gerakan) serta sistem navigasi dan komunikasi pada masing-masing lembar bahan tadi.
Kalkulasi awal menganjurkan bahwa Anda akan membutuhkan cermin seluas kira-kira 2 triliun km2.
Metode: Atur fokusnya supaya memusatkan sebanyak mungkin energi matahari langsung ke Bumi – bisa pada inti Bumi, bisa pada satu titik di permukaannya. Dengan demikian, menurut teori, ini akan menyebabkan temperatur Bumi secara umum meningkat hingga ia menguap sepenuhnya, menjadi awan gas.
Terdapat satu variasi pada metode ini, yaitu pengubahan Matahari menjadi laser gas hidrogen raksasa.
Bentuk terakhir Bumi: Sebuah awan gas.
Tingkat kemungkinannya: 3/10. Permasalahan utamanya adalah: Apa yang harus dilakukan untuk menghentikan materi agar tidak mendingin dan menjadi planet kembali? Pendeknya, ketika lapisan atas planet menjadi gas, apa yang dapat memaksanya supaya lepas ke ruang angkasa daripada bertahan di permukaan, menyerap lebih banyak panas dan mencegah lapisan bawah agar tidak memanas? Kecuali kalau jumlah panas yang masuk benar-benar banyak, yang Anda perlukan adalah sebuah planet gas, meskipun temporer. Menggerakkan Bumi menuju Matahari (bisa Anda baca nanti di bawah) tampaknya merupakan metode yang jauh lebih masuk akal.
5. Diputar dengan sangat cepat
Anda membutuhkan: Beberapa alat akselerator rotasi Bumi.
Mempercepat rotasi Bumi sedikit berbeda dari menggerakkan Bumi. Interaksi eksternal dengan asteroid-asteroid mungkin bisa menggerakkan Bumi tapi tidak akan menghasilkan efek signifikan terhadap kecepatan putarnya. Anda perlu membangun roket atau railgun di khatulistiwa, semuanya menghadap ke arah Barat. Atau mungkin sesuatu yang lebih luar biasa…
Metode: Teorinya adalah, jika Anda memutar Bumi dengan cukup cepat, ia akan terlepas karena kekang-kekang di khatulistiwa mulai bergerak cukup cepat untuk mengatasi gravitasi. Secara teori, satu revolusi setiap 84 menit seharusnya bisa melakukannya – bahkan putaran yang lebih lambat tetap mampu –, namun kenyataannya, Bumi akan menjadi lebih datar dan menjadi lebih mudah untuk terlepas saat Anda memutarnya lebih cepat.
Tingkat kemungkinannya: 4/10. Ini bisa dilakukan – terdapat satu batasan atas tertentu pada bagaimana suatu benda seperti Bumi dapat berputar sebelum terlepas. Namun, memutar sebuah planet jauh lebih sulit daripada menggerakkannya. Ini tidak sesederhana memasang roket yang mengarah ke setiap arah di setiap sisi…
6. Diledakkan
Anda membutuhkan: 25.000.000.000.000 ton antimateri.
Metode: Metode ini mengharuskan detonasi bom yang sangat besar sehingga meledakkan Bumi menjadi berkeping-keping.
Ini, setidaknya, memerlukan sebuah bom besar. Semua bahan eksplosif yang pernah diciptakan manusia, nuklir atau non-nuklir, dihimpun dan didetonasi secara serentak, sehingga akan menghasilkan kawah yang besar dan merusak ekosistem planet, tapi hanya sedikit menggores permukaan planet. Terdapat bukti bahwa di masa lalu, asteroid-asteroid menghantam Bumi dengan ledakan sebesar 5 miliar bom Hiroshima – dan bukti semacam itu sulit untuk ditemukan. Pendeknya, sulit bagi kita untuk mengubah struktur Bumi secara signifikan dengan ledakan. Belum lagi masalah gravitasi. Meledakkan Bumi berkeping-keping bukan berarti Anda membuat ia berkeping-keping untuk selama-lamanya. Jika Anda tidak meledakkannya dengan cukup keras, kepingannya akan mengumpul kembali karena adanya daya tarik gravitasi timbal-balik, dan Bumi, seperti logam cair Terminator, akan membentuk kembali dari kepingannya yang hancur. Anda harus meledakkan Bumi dengan cukup keras untuk mengatasi daya tarik tersebut
Bentuk terakhir Bumi: Sabuk asteroid kedua di sekeliling Matahari.
Komentar: Dengan gemetar saya tulis, “Saya masih berpikir bahwa antimateri adalah gila, karena itu saya tak menginginkannya ada pada pancake saya.” Charles MacGee menyajikan sumber-sumber ledakan alternatif dalam blognya; metode ini mengharuskan penciptaan energi ledakan dengan memfusikan unsur-unsur lebih ringan pada lapisan Bumi (magnesium dan oksigen). Tentu saja, ini memerlukan penemuan bom fusi magnesium yang efisien. Dan kemudian mengubah semua lapisan bumi menjadi bom. Sangat tidak masuk akal! Memang. Ketidakmasukakalan adalah suatu hal yang relatif.
Tingkat kemungkinannya: 4/10. Sedikit mungkin.
7. Dihisap ke dalam black hole raksasa
Anda membutuhkan: Sebuah black hole, mesin roket yang sangat bertenaga, dan benda planet berbatu yang besar (opsional). Black hole yang paling dekat dengan planet kita berada pada jarak 1600 tahun cahaya dari Bumi di arah Sagitarius, yang mengorbit V4641.
Metode: Setelah menemukan black hole, Anda perlu mempertemukannya dengan Bumi. Ini tampaknya akan menjadi bagian yang paling menghabiskan waktu dalam rencana ini. Ada dua metode, memindahkan Bumi atau memindahkan black hole, meski untuk hasil terbaik Anda sepertinya harus memindahkan keduanya secara bersama-sama. Lihat Guide to moving Earth untuk lebih detail, mengenai bagaimana caranya memindahkan Bumi. Beberapa metode yang terdaftar dapat diterapkan pada black hole juga, meskipun jelas tidak semuanya, karena mustahil untuk bisa menyentuh black hole secara fisik, apalagi membangun roket di atasnya.
Bentuk terakhir Bumi: Menjadi bagian dari massa black hole.
Tingkat kemungkinannya: 6/10. Sangat sulit, tapi pasti mungkin.
Komentar: Sudah jelas bahwa menjatuhkan Bumi ke dalam singularitas merupakan pembunuhan besar-besaran dan masif. Bidang gravitasi yang lumayan kuat, seperti yang diasosiasikan dengan benda di antara Yupiter dan bintang neutron, akan cukup untuk merobek-robek Bumi melalui gaya tidal. Kemungkinan ini dijelaskan lebih jauh di bawah.
8. Dilemparkan ke dalam Matahari
Anda membutuhkan: Alat pemindah Bumi.
Metode: Lemparkan Bumi ke dalam Matahari, di situ ia akan dilelehkan dan diuapkan dengan cepat oleh panas Matahari.
Membenturkan Bumi dengan Matahari tidak semudah yang kita kira. Bertentangan dengan opini yang populer, orbit Bumi itu “stabil” dan Bumi tidak akan naik ke dalam Matahari jika kita memberinya dorongan yang lemah (kalau tidak, Anda bisa bertaruh, itu benar-benar akan telah terjadi). Yang mengherankan, untuk mengakhiri keadaan dengan Bumi berada dalam sebuah orbit lonjong berputar yang memanggangnya selama empat bulan setiap tanggal delapan ternyata mudah. Untuk menghindari hal ini diperlukan perencanaan yang matang.
Bentuk terakhir Bumi: Menjadi percikan kecil besi yang menguap, tenggelam ke dalam inti Matahari.
Komentar: Berdasarkan perubahan energi, metode ini lebih rendah daripada metode berikutnya.
Metode ini pada dasarnya merupakan variasi dari metode Oven Matahari di atas, di mana Anda harus mendatangkan Matahari ke Bumi (boleh dikatakan demikian).
Tingkat kemungkinannya: 9/10. Mustahil menurut level teknologi kita sekarang, tapi suatu hari nanti mungkin saja, saya yakin. Selain itu, bisa saja terjadi melalui kecelakaan aneh jika sesuatu keluar dan menghantam Bumi secara acak dengan arah yang tepat.
9. Dirobek-robek dengan gaya tidal
Anda membutuhkan: Alat penggerak Bumi.Memindahkan Bumi ke Yupiter sama halnya dengan mendekatkan Bumi ke Matahari, perbedaan yang paling nyata adalah pilihan garis vektornya. Namun, ada pertimbangan lain yang penting, yaitu energi. Untuk menaikkan atau menurunkan sebuah objek dalam bidang gravitasi memerlukan energi, untuk mendorong Bumi ke Matahari memerlukan energi, dan untuk mendorongnya ke Yupiter memerlukan energi. Jika Anda melakukan kalkulasi, mendekatkannya ke Yupiter sebenarnya sedikit lebih baik; memerlukan lebih sedikit energi yaitu sebesar 38%.
Sebagai kemungkinan lain, barangkali akan lebih mudah jika menggerakkan Yupiter ke Bumi.Bentuk terakhir Bumi: Menjadi gumpalan unsur-unsur berat, terkoyak, tenggelam ke dalam lapisan-lapisan awan Yupiter yang besar, dan takkan pernah terlihat lagi.
Tingkat kemungkinannya: 9/10. Seperti sebelumnya, ini mustahil dilakukan menurut level teknologi kita sekarang, tapi suatu hari nanti mungkin saja, dan selain itu, bisa saja terjadi melalui kecelakaan aneh jika sesuatu keluar dan menghantam Bumi secara acak dengan arah yang tepat.
JAGALAH BUMI KITA UNTUK MASA DEPAN YANG INDAH
Social Links: