Berdasarkan riset David Logue, ahli ekologi perilaku dari Universitas Puerto Rico, diketahui bahwa kecoa Madagascar yang paling galak adalah yang berukuran sedang.
Ketika pertarungan telah disimulasikan lewat komputer, Logue mengetahui bahwa kecoa berukuran sedang merupakan kecoa tergalak. Peneliti mengungkapkan , hal itu disebabkan karena merekalah yang paling banyak mengalami kemenangan dan kekalahan.
Meski pertarungan antar kecoa Madagascar ini tak menyebabkan luka yang serius, namun peneliti mengungkapkan bahwa pertarungannya sudah melampaui batas. Salah satu alasan pejantan untuk bertarung adalah memperebutkan betina.
Social Links: