VIVAnews - Aparat kepolisian Malaysia menyatakan telah menahan 1.667 orang dalam aksi yang disebut 'Operation Erase Bersih' pada Sabtu, 9 Juli 2011. Seperti dikutip dari kantor berita Associated Press (AP), mereka yang ditangkap termasuk pejabat senior oposisi.
Pihak aparat mengklaim, mereka telah membebaskan sebagian diantaranya beberapa jam setelah ditangkap. Mereka juga mengindikasikan kemungkinan sebagian besar pendemo tidak akan ditahan selama satu malam.
Dalam aksi yang disebut-sebut sebagai demo terbesar di Malaysia ini, ribuan orang terlihat berjalan kaki menuju sebuah stadion. Mereka meneriakkan,"Long live the people" sambil membawa balon berwarna kuning serta bunga.
Sementara itu aparat kepolisian terlihat menembakkan gas air mata serta air berulang kali untuk membubarkan kerumunan pendemo. Hal ini menyebabkan pendemo berhamburan masuk ke dalam gedung yang berada di dekat lokasi kejadian. Setelah lima jam berhadapan dengan aparat kepolisian, akhirnya para pendemo membubarkan diri. Hanya beberapa ratus pendemo yang berhasil mencapai stadion.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Abdul Rajak bersikukuh, aksi demonstrasi ini hanya dilakukan oleh sekelompok kecil masyarakat Malaysia. Penilaian PM Malaysia itu didasarkan pada perbandingan jumlah aksi demonstrasi dengan jumlah peserta yang hadir dalam perayaan National Cooperatives Day di Putrajaya yang dihadirinya.
Pihak penyelenggara demo mengklaim ada 50.000 orang yang terlibat dalam aksi hari ini. Namun pihak aparat keamanan menyatakan, jumlah demonstran hanya sekitar 6.000. Sementara itu salah seorang pendemo menyebutkan, jumlah demonstran mencapai 20 ribu-30 ribu orang. Seperti diketahui jumlah pasti pendemo sulit dihitung mengingat demo tersebar di berbagai tempat.
Aksi yang digagas kubu oposisi pada Sabtu siang ini adalah puncak dari lemahnya tekanan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, dalam melaksanakan proses pemilihan yang adil dan tranparan. Pemungutan suara secara nasional sendiri baru akan diadakan pada pertengahan 2012.
Barisan Nasional di Malaysia telah memegang tampuk kekuasaan sejak negara itu merdeka dari Inggris pada tahun 1957. Namun, aksi oposisi telah mendesak adanya perubahan di negara tersebut. (sj)
• VIVAnews
Jillur Rahman
I'm Jillur Rahman. A full time web designer. I enjoy to make modern template. I love create blogger template and write about web design, blogger. Now I'm working with Themeforest. You can buy our templates from Themeforest.
Social Links: